Kamis, 30 Maret 2017

Ujian Praktek Bahasa Jawa 2017

Bahasa Jawa adalah salah satu Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok) yang wajib dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan dasar. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memahami, menghayati, melestarikan serta menerapkan nilai-nilai budaya daerah dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum k13 yang telah diterapkan  mata pelajaran bahasa Jawa sejak tahun 2014 yang meliputi 4 kompetensi Inti yaitu: spiritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan mata pelajaran bahasa Jawa adalah kompetensi pengetahuan dan ketrampilan. Untuk kompetensi ketrampilan mata pelajaran bahasa Jawa meliputi terampil dalam menulis, berbicara, membaca, maupun terampil dalam menyimak.

Uji kompetensi ketrampilan dapat dilaksanakan dengan praktek secara langsung, dalam hal ini siswa melaksanakan sebuah kegiatan. Dalam kegiatan tersebut siswa menampilkan sebuah ketrampilan yang dimilikinya meliputi ketrampilan berbicara terdiri dari pranata adicara, sesorah (pidato) dan do'a. Ketrampilan membaca indah meliputi tembang macapat, tembang dolanan dan tembang campursari. Serta ketrampilan bermain peran  dengan pentas drama tradisional ( kethoprak). 
Macapat

Pada akhir tahun pelajaran 2016-2017 kelas 9 SMPN 1 Sukorejo melaksanakan ujian praktek dengan melaksanakan uji kompetensi seperti yang tersebut di atas. Dan Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar serta para siswa antusias melaksanakan ujian praktek bahasa Jawa. Semoga ketrampilan yang dimiliki siswa dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Tujuan dari ujian praktek bahasa jawa ini adalah melestarikan budaya jawa, kita tidak bisa pungkiri dijaman yang serba canggih ini budaya daerah mulai tergerus oleh budaya asing” terang Ibu Ambar Dwi Alfiati, guru Bahasa Jawa SMPN 1 Sukorejo.




0 komentar:

Posting Komentar